Sabtu, 07 November 2015

LINGKUNGAN DAN ALAM SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN



LINGKUNGAN DAN ALAM SEKITAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Lingkungan belajar banyak berperan dalam meningkatkan semangat belajar siswa. Dengan kata lain, tingginya minat siswaterhadap suatu kegiatan pembelajaran, salah satunya ditentukan oleh faktor lingkungan belajar. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan kelas dan lingkungan luar kelas. Dalam menata dan memamfaatkan lingkungan kelas, hendaknya guru berupaya meningkatkan tampilan kelas semaenarik mungkin. Gambar yang memenuhi rasa etika, rasa humor, media modern seperti vcd, posteryang sesuai dengan besar ruangan, prabotan yang tidak mengganggu ruang gerak siswa dan merupakan upaya-upaya yang dilakukan yang dapat membuat lingkungan belajar siswa menjadi menarik dan membangkitkan semangat belajar siswa. Semantara itu, lingkungan di luar kelas hendaknya juga dimamfaatkan semaksimal mungkin untuk belajr siswa. Nampaknya lingkungan di luar kelas atau lingkungan alam belum banyak dimampaatkan oleh para guru.
Dipandang dari segi potensinya, lingkungan alam dipertimbangkan sebagai hal alami untuk memberikan variasi dalam belajar, lingkungan alam ini bisa menjadi efektif jika seorang guru mampu memamfaatkannya dengan kreatif. Disamping itu juga pemamfaatan lingkungan alam dapat memperkaya strategi mengajar guru.
v   Peran lingkungan dan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Alam bisa memberikan kegembiraan kepada siswa. Seperti gambar dibawah ini.
Sesungguhnya kejadian seperti ini adalah saat yang paling tepat untuk memberikan pelajaran berharga bagi mereka yaitu dengan memberikan penjelasan kepada mereka akibat bermain di lumpur bagi kesehatan mereka. Lebih jauh kita jelaskan kepada mereka arti kebersihan, kerapian dan kesehatan. Apabila hal itu diberikan secara bijaksana maka nantinya mereka akan mampu menjalankan kehidupan dengan baik dan benar serta akan mencernati arti kebersihan dan kesehatannya. Untuk itu dengan kebiasaan yang bersih maka mereka akan menghindari dirinya dari hal-hal yang mengakibatkan dirinya kotor.
Kita sering mengartikan bahwa bermain ditempat lumpur adalah hal yang merugikn, namun sesungguhnya alam tidaklah sekejam itu. Manusia hidup dengan alam untuk itu kita harus bersatu dengan alam. Disekolah para siswa harus didekatkan dengan alam. Secara naluriyah mereka akan merasa gembira apabila dekat dengan alam. Perhatikanlah ketika bermain air yang berasal dari kolam atau bak mandi dengan beerbagai pralatan seperti botol, gayung, atau benda lainnya, maka ketika itulah nampak keceriaan yang luar biasa diwajah mereka, ekspresi wajah mereka begitu ceria, lepas tanpa beban. Benda lain yang yang sering menjadi alat bermain anak adalah tanah dan pasir yang sering digunakan untuk menumpahkan berbagai kreasi dan imajinasi mereka. 

1.      PERANAN SEKOLAH DALAM MEMAMFAATKAN LINGKUNGAN DAN ALAM SEKITAR
Berbagai kegiatan bisa di ciptakan oleh guru dan sekolah untuk memanfaatkan alam lingkungan. Banyak sekali yang bisa dilakukan untuk memamfaatkan alam lingkungan untuk belajar, misalnya kepegunungan dan pantai untuk memperkenalkan alam dan langsung hidup secara langsung. Lingkungan alam ini berfungsi sebagai media untuk belajar dan untuk perkembangan jiwa seorang. Misalnya : memilihara taman dan tanaman sekolah, secara berlahan akan menumbuhkan sifat kasih sayang terhadap dirinya terhadap makhluk hidup lainnya. Kemampuan dalam memlihara tanaman akan mampu melembutkan jiwa kita. Alam juga dapat menumbuhkan kreativitas  manusia termasuk siswa. Bagi guru, hampir seluruh tanaman dapat diupayakan menjadi media pembelajaran. Binatang yang hidup disekitar kita seperti semut, cacing, kupu-kupu, sangat bermamfaat dalam menjelaskan berbagai masalah kehidupan. Dengan memperoleh pengalaman langsung dari alam, rasa ingin tahu dan semangat belajar mereka akan bertambah.  
2.      KIAT MEMAMFAATKAN ALAM BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
            Siswa sekolah dasar  masih digolongkan sebagai siswa yang membutuhkan bermain dalam belajar, usianya masih membutuhkan berbagai aktivitas fisik dalam proses menuju kemandirian. Dengan bermain akan memproleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan fisik. Misalnya bermain bola yaitu akan menjadikan anak akan cepat berkembang baik itu fikiran, fisik dan akan melatih konsentrasi anak dan menjadikannya menjadi pantang menyerah.
            Untuk memamfaatkan dan mengembangkan potensi lingkungan alam, maka hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut :
a.       Pilihlah lingkungan alam yang mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan fisik
b.      Lingkungan yang dimamfaatkan untuk belajar hendaknya lingkungan yang baru dan berbeda dengan lingkungan sekolah dan kelas sehingga akan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru tersebut.
c.       Ciptakan suasana sedemikian rupa agar dapat merasakan peran-pewran sosial yang baru
d.      Lingkungan alam juga diharapkan ikut mengembangkan keterampilan membaca, menulis menghitung yang diarahkan oleh pendidik
e.       Suasana lingkungan alam dpat dimamfaatkan untuk mengembangkan hati nurani melalui pengalaman dengan makhluk hidup yang ada didalamnya
f.       Usahakan lingkungan alam yang dimamfaatkan bisa mengembangkan daya kreativitas, imajinasi, emosi, sosial dan bahasa.
Guru harus dapat menemukan lingkungan yang sesuai dengan perkembangan fisik siswa, perkembangan motorik atau aktivitas otot besar misalnya dengan melompat, berlari, merangkak, dan olah raga. Dilingkungan tertentu, guru dapat menciptakan lingkungan yang bisa mengembangkan motorik halus siswa seperti melatih otot agar bisa berkonsentrasi untuk menulis dan menggambar , memtong kertas dan lain sebagainya. Potensi lain yang tidak kalah penting dikembangkan adalah emosi. Perkembangan emosi terjadi secara bertahap  melalui interaksi dengan orang dewasa di lingkungan mereka. Terpenuhinya kebutuhan emosional mereka secara seimbang akan berkembang menjadi individu yang mampu mengujudkan potensi-potensi dirinya secara optimal. Potensi ini akan menjadi seimbang apabila potensi sosial mereka juga ikut berkembang  yaitu kemampuan mereka dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan.

3.      LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI TEMPAT BELAJAR SAMBIL BERMAIN
Belajar merupakan tugas utama seorang individu untuk bisa mempertahankan hidup dan bisa mengembangkan kemampuan yang dimilikinya karena dengan belajar seorang akan mampu mengatasi berbagai tantangan dalam hidup. Salah satu cara yang efektif dalam  mengajarkan kepada siswa adalah dengan melalui kegiatan belajar sambil  bermain dialam bebas. Karena dengan belajar sambil bermain dilingkungan  bebas akan memberikan beberpa mamfaat yang positif untuk siswa yaitu daya fikir dan emosi peserta didik akan cepat teransang serta akan terjadi perkembangan sosial dan perkembangan fisik yang lebih baik.  Karena anak cenderung lebih senang belajar sambil bermain  sebab mereka masih dalam masa bermain. Untuk lebih menjadikan belajar menjadi menarik dan peserta didik  tidak merasa dipaksa untuk belajar, maka seorang pendidik harus mempu memahami karakteristik siswanya dan mampu membuat permainan serta menjadikan permainan itu menjadi menarik untuk pesrta didiknya.
Dengan belajar dilingkungan alam bebas, akan memberikan kebebasan kepada siswa untuk bergerak dan untuk menyalurkan kreativitasnyaseta akan memberikan inspirasi yang tak diduga kepada siswa. Bermain akan memberikan kepada anak untuk melakukan dan menciptakan sesuatu dari permainan itu dengan tenaganya sendiri. Dengan  demikian, belajar sambil bermain di lingkungan alam akan menghasilkan suatu potensi luar biasa yang mempu akan menyerap ilmu pengetahuan, latihan fisik, kegembiraan, sosialisasi dan bisa mengenal lingkungan sekitarnya secara bersama. Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, seorang guru, perlu mencari, menemukan, memilih dan menentukan alat bermain yang bisa merangsangaktivitas belajar, bermain dan berimajinasi serta membuat anak senang. 
Pemampatan lingkungan dan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusiadan dapat mengubah manusia, baik pikiran, persaan, dan perbuatannya. Untuk itu dapat dikatakan bahwa, pendidikan merupakan mempunyai peranan penting dalam mengubah masyarakat serta memberi warna baru bagi masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut dengan pemberdayaan lingkungan sebagai bagian dari proses belajar. Alasan utama dijadikan dasar dalam pemberdayaan lingkungan yaitu ketersediaan yang tidak terbatas dimanapun berada. Lingkunagan mampu menyajikan berbagai kebutuhan untuk belajar yaitu akan mampu menjadikan seorang jadi pandai, kreatif, dan memiliki etika tinggi. Pemamfaatan lingkungan akan memudahkan untuk menyerap pelajaran, mengenalkan siswa terhadap kondisi daerahnya dan meningkatkan pengetahuan siswa mengenai daerahnya, membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup, memcahkan masalah yang ada di sekelilingnya serta mengakrabkan siswa dengan lingkungan.
Dengan memamfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran diharapkan siswa mampu mengembangkan serta melestarikan sumber daya alam, meningkatkan sumber daya manusia dan kebudayaan daerah.  
A.     LINGKUNGAN APA SAJA YANG BISA DIJADIKAN MEDIA BELAJAR SISWA
Lingkunagan belajar sangat penting bagi siswa yang sedang tumbuh dan berkembang, bangkitnya motivasi dan tingginya minat siswa untuk belajara ditentukan oleh faktor lingkungan. Untuk itu seorang pendidik, harus mampu meningkatkan lingkungan yang mampu memotivasi siswa, misalnya lingkungan dalam kelas, itu bisa dirancang semenarik mungkin dengan gambar warna, bentuk, tulisan dan tema-tema yang memenuhi rasa etika, humor, pengaturan kursi, danpapn tulis haru bisa memberikan ruang gerak yang cukup leluasa.  Disamping itu juga letak dan besar jendela, sinar lampu dari luar, diupayakan sedemikian rupahingga memnuhi standar kesehatan. Namun lingkungan seperti itu adalah salahsatu dari lingkungan lingkungan yang didiami oleh siswa. Lingkungan lain yang penting dalam memicu pertumbuhan intlektual dan emosional mereka adalah lingkungan keluarga dan masyarakat.
Keluarga sebagai lingkungan belajar pertama karena sorang individu berasala dari keluarga dan menghabiskan masa-masa hidupnya dengan keluarga. Di saat seperti itulah lingkungan keluarga menjadi sangat penting bagi setiap individu. Pada masa inilah seorang individu membangun dasar keperibadiaannya, pembentukan cara-cara berfikir, merasa dan berperilaku yang sesuai dengan norma yang berlaku. Lingkungan keluarga dapat mempengaruhi bentuk dan kualitas keperibadian siswa dimasa dewasanya. Para ahli psikologi perkembangan yakin bahwa pengalaman di masa kecil yang positif bagi siswa cenderung akan membentuk keperibadiannya menjadi baik.
 Lingkungan masyarakat adalah salah satu lingkungan yang ikut membentuk kepribadian seorang siwa. Lingkungan masyarakat yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dimasyarakat, akan cenderung melanggar berbagai peraturan yang diberlakukan disekolah dan keluarga.
B.   APA YANG BISA DIJADIKAN MEDIA BELAJAR SISWA DARI LINGKUNGAN KITA?
Apabila kita memiki kreativitas dan mampu menghubungkan antara tujuan pelajaran dengan lingkungan yang ada di sekitar kita maka akan menemukan sumber belajar dan media yang tidak terbatas. Sebelum memilih lingkungan untuk media belajar siswa maka ada baiknya memperhatikan hal berikut yakni :
1.      Lingkungan yang di pilih adalah lingkiungan yang tidak membahayakan kesehatan dan jiwa siswa. Misalnya : ketempat ke pembuangan sampah yang akan membuat sesak napas .
2.      Perhatikan masalah keamanan lingkungan yang akan di gunakan oleh orang-ornang yang tidak bertanggung jawab yakni dengan tidak membwa peserta didik ketempat daerah rawan kejahatan.
3.      Pemilihan lingkungan perlu disesuakan dengan tingkat pendidikan dan usia siwa
4.      Pemilihan lingkungan bukanlah berdasarkan atas pilihan atau kesukaan kita sebagai guru tetapi berdasakan tujuan belajar dan karakteristik siswa.

C.     LINGKUNGAN KELAS DAN SEKOLAH
Diatas telah disebutkan bahwa, lingkungan kelas sangat membantu belajar siswa apalagi kelas masih menjadi tempat utama dalam belajar. Untuk itu kita harus memperhatikan betul suasana kelas yang harmonis dan nyaman untuk belajar serta menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan membuat siswa betagh duduk hingga akhir pelajaran. Berbagai usaha seperti menata setiap ruangan, mulai dari lantai, dinding, rak buku, jendela, sampai langit-langit dapat dibuat kreatif. Lingkungan kelas bisa dimodifikasi yang dapat dilakukan dengan cara merubah susuanan kursi, seperti klasikal, buat lonjong dan juga dimodifikasi dengan cara mengeluarkan semua kursi  yang ada di ruangan  yang dapat dijadikan temapat berbagai aktivitas yang membutuhkan lingkungan tanpa gangguan barang apapun. Rungan kelas juga dapat dilengkapi dengan pralatan media audvisual modern, alat-alat praga, alat ukur, lidi untuk menghitung, gambnar-gambar, balok kubus, alat-alat laboraturium, atau majalah pengetyahuan gambar dan sebagainya. Begitu juga dari segi penataan di luar kelas, mulai dari pintu gerbang, jalan menuju kelas, tanaman hias, apotik hidup, saluran air, tempat sampah, papan pengumuman, ayunan, jungkitan, papan luncur sampai terowongan bisa di rancang lebih atraktif.
           Lingkungan kelas sangat berbeda dengan lingkungan lainnya karena lingkungan kelas di batasi oleh empat sisi dinding. Ini mengakibatkan perhatian siswa hanya tertuju pada pelajaran Dn prilaku gurunya. Oleh karena itu guru  harus memberikan berbagai pelajaran yang berkaitan dengan dirinya sebagai seorang guru profesional disamping pelajaran yang dibrikannya. Misalnya, guru harus bertindak sesuai dengan norma dan memberikan teladan, misalnya cara duduk, membuang sampah, etika makan, berpakaian, berbicara. Demikian juga cara bertindak misalnya, memberi pujian dan dorongan kepada siswa, menunjukkan kasih sayangnya, dan mampu menjadi pendengar yang baik. Beberapa saran yang dapat dimamfaatkan sebagai media pembelajaran antara lain :
1.      Taman
Taman merupakan lingkungan yang paling baik untuk belajar dan mempelajari sesuatu. Taman yang biasanya dirancang sebagai tempat bermain bisa menumbuh kembangkan berbagai inovasi. Taman dimamfaatkan sebagai tempat belajar, tempat mendengarkan guru mengajar dan mengerjakan PR sebagai pengganti atau selingan tempat belajar di kelas. Hal ini dapat menghilangkan rasa jenuh, pasipn dan membosankan pada diri siswa. Taman juga menantang siswa untuk bermain sambil mempelajari berbagai hal tentang etika, bahasa, intlektual, motorik, disiplin, emosi dan sosiabilitas. Dengan menggunakan media lainnya, taman akan lebih banyak pungsinya artinya lingkungan taman akan menarik, menyenangkan, penuh kreativitas dan dapat mendorong siswa belajar santai namun bersungguh-sungguh. 
Pengembangan lingkungan taman sebagai medoun proses belajar mengajar bisa memberikan berbagai mamfaat di antaranya :
Ø  Menanamkan dan pandangan positif terhadap setiap taman sebagai lingkungan yang bisa di gunakan untuk kepentingan pendidikan. Lingkungan taman bisa di jadikan tempat yang bermamfaat, menarik dan menyenangkan siswa untuk belajar. Pemamfaatan lingkungan taman yang tepat mampu membentuk karakter dan sikap mencintai lingkungan hidup.
Ø  Mengurangi biaya pendidikan. Semakin tinggi biaya pendidikan termasuk biaya pegadaan media pendidikan, semakin menyebabkan lingkungan menjadi alternatif terbaik untuk melaksanakn pendidikan yang baik.
Ø  Mengubah sikap dan prilaku guru untuk mencintai lingkungan.
Ø  Mendorong munculnya inovasi kreativitas guru dalam menciptakan dan mengembangkan iklim pendidikan yang kondusip di lingkungan tempatt belajar siswa.
Agar lingkungan taman bisa lebih efektif dalam meningkatkan proses belajar mengajar, maka perlu di perhatikan hal-hal berikut :
ü  Pilihlah lingkungan taman yang memiliki lapangan yang luas agar siswa dapt bergerak dengan leluasa
ü  Pergunakan kegiatan bermain dan alat permainan edukatif untuk mempermudah belajar siswa
ü  Belajar di kelas tanpa variasi dan alternatif menyebabkan menyebabkan banyak anggapan bahwa pendidikan hanyalah upaya menimbun pengetahuan pada siswa secara verbal
ü  Guru bisa mengembangkan aspek sosial siswa sehingga mereka dapat melakukan adptasi dengan lingkngan sosialnya serta mampu menjadi anggota masyarakat yangb berguna.
2.      Pemamfaatan tanah liat
Tanah liat merupakan salah satu hasil pelapukan dan pengendapan batu-batuan dari sisa-sisa jasd mahluk hidup yang berlangsung selama jutaan tahun. Sejak zaman dahulu tanah liat dimamfaatkan manusia untuk membuat berbagai benda melalui proses pembakaran. Makin tinggi budaya manusia makin canggih proses pembakaran tanah liat. Namun tanah liat tidak hanya bisa dimamfaatkan oleh para seniman, tanah liat juga dimamfaatkan oleh sekolah berbagai media untuk menuangkan eksprtesi dan mengasah jiwa seni siswa. Tanah liat juga dimamfaatkan sebagai media yang mampu mengungkapkan kreativitas perorngan. Dengan tanah liat siswa bisa menumpahkan berbagai ciptaan dengan penuh daya eksplorasi, komunikasi dan informasi, sehingga memungkinkan mereka memproleh pengalaman luar biasa. Pemamfaatan tanah liat akan mendorong siswa menelaah dan menghayati seni untuk meningkatkan keperibadian dan wawasannya. Keterampilan menggunakan tanah liat akan meningkatkan imajinasi dan mempertajam daya persepsi siswa yang di cetuskan ke dalam karya seni. Penggunaan tanah liat sangat cocok untuk pelajaran kesenian dan mengembangkan keterampilan yang membutuhkan kesabaran, ketejunan dan kecermatan. Sebelum mulai menggunakan tanah liat, terlebih dahulu persiapkan bahan dan alat yang akan dipergunakan seperti pisau kaleng atau pisau yang terbuat dari kaleng, sudip kawat dan tanah liat itu sendiri. Proses pembuatan suatu karya secara sederhana di awali darin segumpal tanah liat. Keterampilan dalam membuat suatu karya dengan menggunakan tanah liat itu membutuhkan sedikit pengetahuan khusus terhadap karya yang akan dibuat. Tanah liat dapat dengan leluasa dipergunakan untuk bermain dan mempelajari unsur-unsur keruangan sebagai dasar seni patung. Dalam tahap ini perlu di perkenalkan proses cetak yang merupakan keterampilan penting dalam mematung . tahap berikutnya adalah mempelajari tehnik membentuk tanah liat menjadi sesuatun bentuk. Dengan menggunakan tanah liat para siswa dapat mengembangkan gagasannya terhadap gagasan yang asli dan benar yang mengarah kepada orsinalitas keperibadian. Kemampuannya dapat disalurkan kepada masyarakat luas berupa pengembangan diri dibdang teori dan bidang-bidang karya baru.
3.      Air 
air adalah suatu zat yang dapat mengalir dengan mudah. Air memiliki kekuatan luar biasa dan bisa mengubah bentuk tanah. Abrasi adalah akibat dari tenaga air yang terhempas di pantai ber ulang-ulang. Banyak peristiwa kehidupan yang berkaitan dengan air dan banyak pertanyaan yang mungkin muncul dari siswa sebagai akibat dari keberadaan air yang ada di sekeliling mereka setiap hari. Pemahaman tentang air mungkin agak sulit dijelaskan apabila guru hanya menjelaskan kepada siswa dengan hanya sebatang kapur tulis di depan kelas. Persepsi dari serangkaian kata yang meluncur begitu mudah dari mulit kita tidaklah semudah yang kita perkirakan. Banyak peristiwa alam yang menyangkut air yang harus dijelaskan dengan media yang sesuai. Pemilihan media adalah keputusan yang tepat untuk menyimpulkan dan menyampaikan maetri tersebut. Air akan menjadi sumber belajar yang berharga dan paling mudah bagi guru untuk menjelaskan berbagai penomena alam. Air dapat dijadikan media sederhana yang bisa dipergunakan kapan saja. Marilah kita lihat contoh-contoh berikut ini :
a.      Peristiwa mengapung dan tenggelam
               Dalam contoh ini pertama kali kita jelaskan kepada siswa adalah mengapa kapal yang besar bisa mengapung di atas air, kapal tidak tenggelam walaupun dibuat dari besi dan mengangkut muatan yang sangat berat. Tahap kedua adalah dengan  mengambil sebuah kertas yang dibentuk seperti kapal, masukan kedalam air, jika kapal kertas tersebut telah mengapung maka berilah muatan kelereng, klereng diatas kapal terus tidak tenggelam lalu jelskan kepada siswa mengapa hal itu bisa terjadi.
b.      Mengamati tumbuhan minum
Seperti halnya dengan makhluk lainnya , tumbuhan juga membutuhkan air untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Jika mengatakan demikian dihadapan siswa maka mereka agak sulit mempercayainya, bagaimana cara tanaman mengambil air? Apakah betul tanaman membutuhkan air? Dengan memamfaatkan air yang ada di sekolah akan dengan mudah menjelaskannya kepada siswa . kita bisa melakukan percobaan sederhana yaitu dengan cara meletakkan ranting daun di gelas kaca yang telah di beri air. Amati hal itu selama beberapa hari, air akan berkurang sedikit demi sedikit. Ini bisa memberikan bukti kepada siswa bahwa tanaman membutuhkan air. Percobaan ini memang membutuhkan waktu yang lama tetapi sangat sederhana dan tidak membutuhkan banyak biaya. Contoh diatas membuktikan bahwa air sangat mudah dipergunakan untuk menjelaskan berbagai materi pelajaran. Air itu hanya bisa menjelaskan ilmu pengetahuan alam tetapi juga bisa menjelaskan ilmu-ilmu lain seperti biologi, fisiska, kimia, kesejahteraan sosial dan bahkan kesenian.
4.      Pengujian tanah
Tanah bisa dijadikan media sederhana, bisa dijelaskan bahwa tanah itu bisa terbentuk karena pengaruh cuaca di batuan pada pemukiman bumi. Tanah bisa berupa batu krikil, pasir, kapur, tanah liat. Tanah itu mengandung bakteri, hewan-hewan kecil, air, udara. Disamping itu tanah juga mengandung bahan mineral lainnya. Campuran didalamnya dapat berupa humus atau sisa tumbuhan, semua campuran tersebut menentukan jenis tumbuhan yang akan tumbuh dan bagaimana tumbuhnya. Kita bisa memberikan penjelasan tentang bahan penyusunan tanah tersebut dengan cara melakukan percobaan sederhana yaitu
Tahap pertama adalah dengan mengambil contoh tanah di sekitarnya, kemudian masukkan kedalam sebuah botol seperti toples. Tuangkan air secukupnya kemudian tutuplah rapat-rapat. Peganglah dengan kedua belah tangan dan kocok sekuat-kuatnya selama satu menit. Kita akan melihat tanah yang ada didalam botol tersebut mengembang didalam air. Letakkan kembali di tempat yang rata dan diamkan selama beberapa hari. Fiskusikan tentang partikel yang mengendap, perhatikan humus dan daun yang mati menjadi mengembang. Mengapa demilian ? diskusikan juga tanah yang berkerikil, berpasir, atau menjadi liat. Bila telah selesai melakukan percobaan tersebut maka lakukanlah dengan cara yang sama tapi dengan menggunakan tanah di tempat yang berbeda. Usahakan jangan mengambil tanah yang berdekatan dengan sumber tanah percobaan. Percobaan lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan mengamati kegiatan berikut
a.       Tanamlah tanaman didalam tiga pot
b.      Mintalah siswa untuk merawat tanaman tersebut dengan cara di siran dan dikenai sinar matahari
c.       Pada akhir pengamatan, jelaskanlah perbedaan keadaan tanaman tersebut.
5.      pasir 


pasir memiliki banyak mamfaat dalam mengembangkan daya motorik siswa, terutama siswa sekolah dasar. Pasir bisa dijadikan sarana bermain sekaligus belajar, pasir memang cocok taman kanak-kanak dan sekolah dasar karena pasir relatif aman untuk bermain dan berkarya. Permainan ditempat yang bebas dan luas termasuk faktor terpenting yang membantu pertumbuhan fisik siswa.

Tidak ada komentar: